Gelorajatim.com – Masa lampau, banyak orang yang berpikir mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pilihan terakhir. Bahkan, SMK sempat di pandang sebelah mata bagi orang banyak. Tapi saat ini, sekolah di SMK sudah sangat baik, tidak sama seperti dulu. Karena, sekolah SMK sekarang ini sudah banyak mengalami perbaikan, dari hulu ke hilir.
Perbaikan itu tampak terlihat dari banyaknya industri atau dunia kerja yang bekerjasama dengan SMK. Dengan begitu, kemampuan lulusan SMK semakin bertambah, dengan menyerap ilmu yang telah diserap dari dunia kerja dan industri. Siswa SMK juga bisa magang di dunia industri dan kerja. Ilmu yang mereka serap sangatlah banyak dari dunia kerja dan industri tersebut. Bila perusahaan atau dunia industri membutuhkan karyawan, biasanya didapat dari lulusan SMK. Karena, lulusan SMK memang dipersiapkan untuk terjun langsung di dunia kerja.
Seperti halnya SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang telah banyak bekerja sama dengan banyak perusahaan pelayaran. Seperti PT Gerbang Samudera Sarana, PT Dharma Lautan Utama, PT Sea Safari Cruis, PT Luas Line, PT Temas Line, PT Ekalya Purnamasari, PT Jatim Perkasa Line, PT Sawohi Kentiti, PT Meratus Line, PT Tanto Line, PT Windu Karsa, PT Sril, PT Ratu Kidul Nusantara, PT Damai Lautan Nusantara, PT Berkat Abadi Jaya Makmur, PT Karunia Utama Asia Timur, PT Berlian Lautan Nusantara, PT Jembatan Nusantara.
Kerja sama itu meliputi link and match diantaranya, penerapan Project Based Leraning (Pembelajaran Berbasis Proyek Riil), sertifikasi kompetensi, praktik kerja lapangan atau magang selama 1 tahun. industri dengan sekolah terlibat aktif mulai dari penyusunan kurikulum, mengajar, magang sampai penyerapan lulusan dan pengembang riset bersama.
Hasilnya, tahun ini pun lulusan program keahlian Nautika Kapal Niaga SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, ada 28 anak dari 32 lulusan sudah berangkat berlayar dengan wilayah operasi di seluruh Indonesia. Mereka diminta tidak hanya di wilayah Indonesia saja, beberapa alumni bahkan ada yang sudah bekerja di kapal asing di Negara Brazil, Perancis, Uni Emirat Arab, Singapore, dan banyak negara lainnya. Ini merupakan sumber dari BKK SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo 2021.
“Lulusan tahun ini, masih menunggu tapi dari perusahaan sudah sangat membutuhkannya, karena lulusan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sudah memiliki berbagai sertifikat pelaut untuk bisa bekerja di atas kapal. Dulu mereka juga pernah magang selama 1 tahun penuh di perusahaan-perusahaan tersebut,” terang Kepala SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo Apt. Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si, Rabu (2/6/2021).
Kata Andri, seperti halnya sekolah-sekolah vokasi lainnya yang menjanjikan kemandirian ekonomi bagi peserta didiknya, SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo memiliki kebijakan memastikan masa depan anak-anak didiknya. Dengan membuat standarisasi tertentu tidak hanya standarisasi secara nasional tetapi juga internasional. Tentunya mengacu pada lembaga sertifikasi resmi yang dipakai oleh dunia kerja dan industri. Hal itu dibuktikan dengan adanya sertifikat kompetensi yang dijadikan penunjang ijazah kelulusan. Sertifikat kompetensi tersebut minimal yang dimiliki ada 6 sertifikat, sebelum menjalani PKL terdiri dari sertifikat Rating (juru mudi kapal), sertifikat BST (keselamatan diri), sertifikat AFF (keselamatan saat kebakaran kapal), sertifikat CCM 1 dan 2 (keselamatan kapal penumpang). Di akhir semester para taruna akan menjalani ujian untuk mendapatkan sertifikat Cargo Handling dan Food Handling.
“Bahkan kami sangat terbuka kepada lulusan SMK Pelayaran dari sekolah lainnya yang belum bekerja untuk bisa kami fasilitasi pekerjaan,” pungkas Apt. Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si. (ans/azl)
